Ada beberapa teman yang bertanya kenapa gw
berani share cerita gw kena covid di media sosial? Apa gw ga malu? Ada beberapa
teman menyarankan gw hapus aja postingan gw tentang gw kena covid-19 ini,
alasannya nanti gw dijauhi oleh teman-teman karena takut ama gw, dll. Ada pula
yang nyiyir, ach… cari perhatian aja. Gw juga pernah kena corona, tapi ga
sampai segitunya kali. Yach… bro, mungkin lu kenanya yang ringan-ringan aja ga
sampai kayak gw saat ini yang sampai bernapas aja harus dibantu dengan alat bantu,
jadi belum merasakan bagaimana rasanya ga bisa bernapas. Tapi yach… pengalaman dan
pandangan tiap orang berbeda-beda lach, and I appreciate you all though
whatever you think of me. And this is me, Xiao Kang.
Ok, di sini saya mau mempertegas satu hal,
gw share di media sosial bukan untuk mencari perhatian, bukan mencari simpati,
dan bukan mencari “likes” di media sosial. Saya sendiri share karena saya
PEDULI. Saya share karena saya ingin menegaskan ke semua bahwa COVID-19 alias CORONA
itu nyata, corona itu bukan hoax, dan satu lagi CORONA itu bukan AIB yang harus
kita tutupi.
COVID-19 atau CORONA itu adalah BENCANA KEMANUSIAAN
yang sedang dihadapi oleh umat manusia saat ini. Sekali lagi saya tegaskan,
sudah saatnya kita bangkit dan berani berkata: “I am Covid-19 survivor” dan
bukan hanya diam tak bersuara karena merasa malu/aib karena pernah terpapar
corona. Ingat, sekali lagi, CORONA itu
bukan AIB yang harus kita tutupi, corona murni adalah sebuah bencana kemanusiaan.
Kita tidak perlu merasa malu/aib karena
pernah terpapar oleh yang namanya corona ini, justru sebaliknya dengan kita
share dan berbagi pengalaman ke semua orang, akan semakin menyadarkan
orang-orang disekeliling kita akan bahayanya covid-19 ini, menyadarkan semua
orang bahwa corona itu nyata dan bukan hoax sehingga orang-orang di sekeliling
kita akan menjadi semakin sadar untuk menjaga diri dan ikut prokes.
Sekali lagi ingat, tepapar COVID-19 alias
CORONA itu bukan sesuatu yang MEMALUKAN / AIB. Saya menghimbau teman-teman yang
sudah pernah terpapar corona untuk berani berbuka suara dan ikut berkampanye
akan bahayanya corona ini biar masyarakat kita semakin sadar akan kesehatan,
dan semakin sadar untuk bisa ikut prokses.
Salam sehat selalu untuk kita semua.
Nb. Saya belum bisa cerita pengalaman yang saya selama drop 3 hari kemarin itu karena kondisi tubuh belum memungkinkan untuk ketik panjang lebar, nanti tunggu kondisi lebih memungkinkan, saya akan cerita lebih banyak lagi. Dan terima kasih sekalagi atas segala cinta, kasih dan perhatian dan doa dari teman-teman semuanya yang tidak bisa saya balas satu persatu. I love you all.
Posting Komentar